Rabu, 30 Oktober 2024 | 10:25 WIB
30.5 C
Blitar

Jembatan Plumpungrejo di Kademangan Segera Buka Akses ke Sentra Gerabah Dusun Precet

BlitarRaya.com – Pembangunan jembatan baru di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar akan segera memberikan akses yang lebih luas bagi puluhan rumah tangga perajin gerabah tradisional.

Jembatan dengan dimensi panjang sekitar 20 meter dan lebar 7 meter itu juga akan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama antara Pasar Kademangan dan wilayah selatan.

Camat Kademangan Yudho Ismaryanto mengatakan bahwa jembatan tersebut kelak akan memberi akses lebih luas lagi bagi sentra gerabah tradisional di Dusun Precet, Desa Plumpungrejo.

“Ada puluhan industri rumahan gerabah tradisional di Dusun Precet. Tentu kita harapkan terbangunnya jembatan ini nanti akan membuka lebih banyak peluang pengembangan ekonomi bagi masyarakat Precet dan lainnya,” ujar Yudho melalui sambungan telepon, Minggu (20 Oktober 2024).

Dusun Precet yang terletak di sisi utara jembatan yang sedang dibangun itu, kata Yudho, memang dapat dikatakan cukup terisolir sehingga keberadaan jembatan akan menghilangkan hambatan akses tersebut.

“Warga Precet kalau mau ke Kantor Desa Plumpungrejo harus memutar lewat Kademangan,” tuturnya.

Selama ini, terangnya, warga Dusun Precet menggunakan sabo dam sebagai jalur terdekat meskipun kenaikan debit air sungai di musim penghujan akan membuat penyeberangan melalui sabo dam menjadi berbahaya.

Ketika debit air sudah surut, lanjutnya, sabo dam tersebut tetaplah bukan jalur yang cukup aman untuk dilewati.

“Gak jarang kejadian sepeda motor kecemplung di sabo dam itu karena memang licin. Mungkin pas air tidak begitu besar berani lewat tapi tetap licin,” tuturnya.

Baca juga:

Selain licin, kata Yudho, permukaan sabo dam juga tidak terlalu lebar sehingga cukup sempit untuk dilalui kendaraan roda empat jenis MPV.

Yudho memastikan bahwa jika pembangunan jembatan di Plumpungrejo itu telah selesai, maka akan cukup banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ia katakan bahwa kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama di wilayah Kademangan yang akan berkurang dengan keberadaan jembatan tersebut.

Yudho menyebut kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh keberangkatan dan kepulangan siswa dan siswi SMKN 1 Kademangan dan SMAN 1 Kademangan sebagai contohnya.

“Kalau sudah jadi, jembatan akan membuka jalur alernatif bagi anak-anak SMA dan SMK. Pasti banyak yang lewat situ untuk menghindari kepadatan di wilayah Sumberjati di sekitar Candi Simping,” tuturnya.

Lebih jauh, kata Yudho, jalur dimana jembatan baru itu akan menjadi penghubung akan dapat juga dilewati kendaraan besar seperti truk. Karena itu, ujarnya, pihaknya bersama Pemerintah Desa Plumpungrejo sudah berancang-ancang untuk meminta peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Hamdan Zulfikri Kurniawan mengatakan bahwa saat ini kemajuan pembangunan jembatan sudah mencapai sekitar 60 persen.

“Konstruksi abudment sebagai penyangga sudah selesai. Tinggal menunggu pemasangan balok girder yang berfungsi sebagai bantalan untuk beton permukaan jalan jembatan,” kata Hamdan, Rabu (16 Oktober 2024).

Menurut Hamdan, jembatan Plumpungrejo dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kabupaten Blitar dengan pagu anggaran sekitar Rp 4,6 miliar.

Pembangunan jembatan, ujarnya, diharapkan rampung pada Desember 2024. (adv/asp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Pilkada 2024 Blitar Raya

Dinamika terkini Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar 2024 & Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024.

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan