BLITAR, Blitarraya.com — Sebanyak 15 petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Blitar, jatuh sakit saat bertugas pada Rabu (14/2/2024). Satu di antaranya bahkan mengalami keguguran kandungan di area Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Petugas KPPS yang keguguran tersebut merupakan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Kalipang, Kecamatan Sutojayan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, menduga keguguran tersebut akibat kelelahan. “Benar, akibat kelelahan. Mungkin karena tugas-tugas di TPS,” ujar Christine saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024) sore.
Christine memastikan ibu tersebut telah mendapatkan penanganan medis dan kini menjalani rawat inap di Rumah Sakit Aulia Sutojayan.
Selain kasus keguguran, Christine menyebut ada 14 petugas penyelenggara Pemilu yang jatuh sakit saat bertugas pada Rabu (14/2/2024) lalu.
Tiga orang di antaranya harus menjalani rawat inap karena asam lambung dan demam, sedangkan 11 orang lainnya mengalami berbagai gejala seperti vertigo, diare, dan muntah-muntah.
Para petugas yang jatuh sakit tersebut, rinci Christine, terdiri dari 11 petugas KPPS, 2 Linmas, 1 petugas Pemungutan Suara (PPS), dan 1 anggota Bawaslu. “Ada 8 perempuan dan 7 laki-laki,” imbuhnya. (asp)
Suasana pemungutan suara di TPS 04 Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Rabu (14 Februari 2024).