Senin, 7 Oktober 2024 | 05:40 WIB
26.1 C
Blitar

Stok Elpiji 3 Kg di Kota Blitar Cukup, Sedang Ketersediaan Pertalite Aman

KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Saat ini tidak terjadi kelangkaan kebutuhan gas elpiji, terutama elpiji tabung 3 kilogram di Kota Blitar. Semua kebutuhan tersedia cukup, sesuai stok.

Demikian kesimpulan tim inspeksi lapangan yang dilakukan oleh asosiasi penyalur gas dan minyak Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Blitar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, dan Polisi Resort Kota Blitar, pada Jumat (13 September 2024).

“Kami dari Hiswana cukup menyalurkan saja sesuai dengan jadwal yang ada dari Pertamina. Dan sekarang ini, dari jalur distribusi kami tidak ada kendala. Dan ini dipastikan juga sudah sesuai jadwal,” ujar Candra Wijaya, Kepala Bidang Elpiji Hiswana Migas Kota Blitar, Jumat siang.

Tentang adanya keluhan konsumen bahwa terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di pasar dalam beberapa hari terakhir ini, Candra mengatakan kurang tahu juga. “Itu kurang tahu juga kami ya Pak. Tugas Hiswana hanya menyalurkan saja barang dari Pertamina ke pangkalan yang sudah ditunjuk,” ujar Candra.

Sedang menurut Pandu Saraswati, Kepala Bidang Pengawasan Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kota Blitar, hasil dari pemantauan yang dilakukan tim Jumat siang, kondisi stok elpiji di Kota Blitar juga aman dan tidak terjadi antrian orang beli elpiji 3 kg dari pukul 03.00 pagi.

“Hasil pemantauan dari kami pada pangkalan yang ada di Jalan Kalimantan, kondisi stok juga aman. Dan ketika kami konfirmasi apakah terjadi antrian sejak pukul 03.00 pagi, ternyata juga tidak,” ujar Pandu.

Menurut Pandu, jika terjadi antrian kemungkinan itu terjadi pada antrian ketika orang membeli elpiji di aplikasi.

“Jadi ketika membeli di aplikasi, kemungkinan harus entri dulu yang perlu waktu. Jadi sembari menunggu, kemungkinan itu yang dimaksud antrian,” ujar Pandu.

Dalam sidak hari ini, tim gabungan mendatangi tiga lokasi, yaitu pelaku usaha warung makan di Jalan Sumatera, pangkalan elpiji SPBU di Jalan Kalimantan, dan agen elpiji di Jalan Cemara.

Menurut Pandu, Disperindag selalu melakukan pemantauan ketersediaan elpiji di Kota Blitar.

“Kami selalu melakukan pemantauan, dan dalam 3 hari belakangan ini juga stok cukup,” ujar Pandu.

Menurut Pandu, pemantauan yang dilakukan pihaknya hanya sampai pada distributor terakhir dari Pertamina yaitu pada level pangkalan.

Sedang kelangkaan biasanya pada tingkat konsumen.

Sedang Kanit Tipidsus Satreskrim Polres Blitar Kota, Iptu Yuno S. yang turut bergabung dalam tim inspeksi mengatakan, dari hasil pemeriksaan mendadak (Sidak) di beberapa tempat hari ini, stok elpiji 3 kg di Kota Blitar masih aman.

“Di pangkalan elpiji SPBU Jalan Kalimantan stok aman. Masih tersedia 150 tabung, dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tetap) Rp 16 ribu per tabung,” ujar Yuno.

Yuno menduga, kalau sempat dikabarkan terjadi antrian, hal itu mungkin saat proses input NIK KTP ke aplikasi yang mungkin membutuhkan waktu untuk prosesnya.

Pertalite Aman
Sebelumnya, pada Senin (9 September 2024), Disperindag Kota Blitar dan Polres Kota Blitar juga melakukan sidak ke sejumlah SPBU di Kota Blitar untuk mengecek laporan adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis pertalite dan solar.

Iptu Yuno S, pada Senin sore menjelaskan, setelah melakukan sidak di lapangan, diketahui memang sempat terjadi kekosongan solar dan pertalite. Salah satunya di SPBU Jalan Kalimantan.

“Penyebabnya karena ada keterlambatan pengiriman dari Depo Pertamina di Malang. Namun, kekosongan itu hanya terjadi sementara,” ujar Yuno.

Menurut Yuno, kekosongan itu sudah teratasi, karena pada Senin siang saat Sidak, stok BBM jenis solar di SPBU Jalan Kalimantan tersedia 7.967 liter. Sedang BBM pertalite tersedia 6.646 liter. Sehingga pihaknya memastikan ketersediaan BBM solar dan pertalite di Kota Blitar aman.

Pengawas SPBU 5466125 di Jalan Kalimantan, Muhammad Rizky mengatakan kekosongan BBM jenis solar dan pertalite sempat terjadi pada Minggu (8 September 2024) dari pukul 14.00 hingga 22.00 WIB. Segera teratasi pada Senin pagi dengan alokasi 8 ribu liter pertalite dan solar.

“Setiap hari pesan 8 ribu liter pertalite dan 8 ribu liter solar. Siang ini tadi tersisa 6 ribu liter,” jelas Rizky.

Selain ke SPBU Jalan Kalimantan, tim juga mendatangi SPBU di Jalan Sudanco Supriyadi dan SPBU di Jalan Kenari dan dipastikan juga tersedia stok pertalite dan solar cukup. (hyu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan