Senin, 7 Oktober 2024 | 05:13 WIB
26.1 C
Blitar

Musim Pancaroba, Angin Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah di Desa Sidorejo, Kandang Ayam Hancur Berantakan

PONGGOK, BlitarRaya.com – Sedang dalam musim pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, badai angin kencang kerap melanda wilayah Blitar. Kali ini, angin puting beliung ngamuk di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Senin (30 September 2024) sore. Puluhan rumah di tiga dusun yaitu Dusun Selorejo, Dusun Sesek, dan Dusun Pancir, hancur berantakan, sebagian rata dengan tanah.

“Sampai hari ini, warga dibantu oleh petugas gabungan masih membersihkan dan memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat angin kencang kemarin sore. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Wahyuni, Kepala Dusun Selorejo, Desa Sidorejo.

Petugas gabungan dari BPBD, polisi, dan TNI telah membuat posko sejak Senin malam, untuk membantu warga menangani rumah-rumah yang ambruk digasak angin puting beliung.

Menurut Wahyuni, peristiwa puting beliung ini terjadi Senin sore, saat hujan deras turun di seluruh kawasan Desa Sidorejo. Hujan deras dengan angin, tiba-tiba berubah menjadi angin kencang puting beliung yang menerjang di banyak lokasi. Banyak pohon tumbang. Rumah warga ambruk tertimpa ranting dan pohon. Sebagian besar, genteng rumah warga morat-marit diterjang angin dan hujan deras.

“Di dusun saya saja, Dusun Sidorejo, ada sekurangnya 20 rumah warga porak poranda diterjang puting beliung. Kalau semua di tiga dusun, ada lebih 50 rumah yang rusak. Atap rumah rusak kena angin,” ujar Wahyuni.

Puluhan rumah rusak tertimpa pohon tumbang akibat puting beliung di Desa Sidorejo, Ponggok (Selasa, 1 Oktober 2024) | Foto: Blitarraya.com

Satu kandang ayam kapasitas besar dan satu rumah besar hancur tertimpa pohon tumbang.
“Kerusakan semua masih didata,” ujar Wahyuni.

Achmad Ansori, pemilik kandang ayam petelur yang roboh mengatakan, angin kencang berlangsung tidak lama, hanya sekitar 5 menit. Di saat hujan tak terlalu deras. “Saya lihat sendiri, pelan-pelan kandang ayam saya roboh. Padahal di dalam kandang ada 4.000 ayam umur 10 hari yang baru saya beli,” ujar Ansori.

Beruntung, kata Ansori, pihak PT yang menjual ayam-nya menjanjikan akan mengganti yang mati, dan sebagian yang hidup akan dievakuasi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Frazao Castelo mengatakan petugas masih mendata bangunan rusak terdampak puting beliung.

“Data sementara ada 18 rumah yang rusak. Sekarang kami masih melakukan pembersihan pohon tumbang,” ujar Frazao Castelo, Selasa.

BPBD, kata Castelo, menyediakan bantuan tenda terpal bagi warga yang rumahnya terdampak. (hyu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan