Senin, 7 Oktober 2024 | 05:48 WIB
26.1 C
Blitar

Pjs Bupati Jumadi dan BPBD Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Atasi Bencana Kekeringan di Desa Dawuhan

KADEMANGAN, BlitarRaya.com – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Blitar, Jumadi, hari ini Rabu (2 Februari 2024), menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, yang sedang mengalami krisis air akibat kemarau panjang.

Ratusan warga dengan membawa jerigen putih sudah menanti sejak pagi di tempat pembagian air. Jumadi dengan didampingi Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto, kemudian secara simbolis menyerahkan bantuan jerigen berisi air bersih ke warga, dan kemudian menyalami warga satu per satu.

Bupati juga berkesempatan mengisi langsung tandon air di Dusun Kaliandong dengan menggunakan slang yang terhubung dengan truk tangki air BPBD.

Acara penyaluran bantuan air bersih juga dihadiri sejumlah pejabat Forkompimcam Kademangan.

Alhamdulillah dapat bantuan air bersih dari pemerintah. Sudah sejak bulan lalu, warga di sini mengalami kekurangan air bersih karena kemarau panjang,” ujar Hani, warga Kaliandong.

Menurut warga, selama ini mereka menggantungkan kebutuhan air bersih dari pipa yang terhubung ke tandon air dan disalurkan ke rumah-rumah warga. Terutama untuk mencukupi kebutuhan air konsumsi dan air minum.

Namun, sejak bulan lalu, akibat musim kemarau panjang, air menjadi susah mengalir ke pipa warga.

Dropping air bersih oleh petugas BPBD Kabupaten Blitar, di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, Rabu (2 Oktober 2024) | Foto: BlitarRaya.com

“Sejak bulan lalu, air dari sumber sudah tidak mengalir ke rumah warga karena debitnya turun drastis. Saat ini, untuk mencukupi kebutuhan konsumsi sehari-hari, kami mengandalkan bantuan air bersih yang disuplai pemerintah,” ujar Hani, warga setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto, mengatakan ada sekitar 300 rumah tangga di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, yang mengalami krisis air bersih pada musim kemarau panjang tahun ini.

Menurut Ivong, BPBD Kabupaten Blitar sudah sejak empat bulan lalu menyalurkan air bersih ke warga di desa-desa yang membutuhkan di wilayah Kabupaten Blitar bagian selatan.

Wilayah ini merupakan perbukitan pegunungan karst yang beriklim kering, dan langganan mengalami krisis air bersih pada saat musim kemarau.

Dropping bantuan air bersih untuk atasi krisis air akibat kemarau panjang oleh petugas BPBD Kabupaten Blitar di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, Rabu (2 Oktober 2024) | Foto: BlitarRaya.com

Termasuk di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan. Untuk warga Dusun Kaliandong, bantuan sejak sebulan ini disalurkan.

Selain di Kaliandong, dropping air bersih juga dilakukan di Dusun Widodaren, Desa Dawuhan.

Desa Dawuhan merupakan desa terluas di Kecamatan Kademangan, dan paling parah mengalami krisis air bersih sejak awal musim.

“Warga Kaliandong mengalami krisis air bersih sejak bulan lalu. Laporan dari Kades, distribusi air bergilir hanya empat hari sekali. Sehingga kekurangan. Desa kemudian berkirim surat ke kami minta dropping air bersih ini,” ujar Ivong.

Penyaluran bantuan air bersih untuk Atasi krisis air akibat kemarau panjang oleh BPBD Kabupaten Blitar di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, Rabu (2 Oktober 2024) | Foto: BlitarRaya.com

Menurut Ivong, pada hari ini pihakmya mendistribusikan sekitar 16.000 liter air bersih di Desa Dawuhan yang cukup untuk menyuplai kebutuhan warga selama beberapa hari ke depan, sebelum kemudian akan di drop lagi.

Selain di Desa Dawuhan, menurut Ivong, saat ini BPBD Kabupaten Blitar juga menyuplai kebutuhan air bersih pada 18 Desa, di enam kecamatan, yang juga mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau panjang.

Solusi Bupati
Pjs Bupati Blitar, Jumadi, yang juga merupakan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, dalam sambutan mengatakan, pendistribusian bantuan air bersih kepada warga ini sudah berdasarkan asesmen BPBD Kabupaten Blitar.

Menurut Jumadi, letak geografis Desa Dawuhan yang berada di bagian selatan Kabupaten Blitar, yang menjadikan desa ini langganan mengalami bencana kekeringan setiap tahun, terutama waktu musim kemarau.

Untuk itu, menurut Jumadi, perlu penanganan jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi krisis air ini.

Bupati Blitar Jumadi didampingi Kepala BPBD Ivong Berttryanto manyalurkan air bersih dari truk tanki air ke tandon air di Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kademangan, Rabu (2 Oktober 2024) | Foto: BlitarRaya.com

Penanganan jangka pendek dilakukan dengan dropping air bersih pada saat mengalami krisis air. Sedang penanganan jangka panjang, menurut Jumadi, perlu dilakukan pipanisasi dari sumber mata air ke rumah-rumah warga.

“Di sekitar sini, ada sumber mata air yang terletak 1,5 kilometer dari pemukiman warga. Nanti akan dilakukan pipanisasi untuk mengatasi jangka panjang,” ujar Jumadi.

Kedua solusi ini, menurut Jumadi, akan dibahas Pemkab Blitar dan selanjutnya akan diusulkan ke Pemprov Jawa Timur. (Adv, hyu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

-- advertisement --spot_img

Jangan Lewatkan