Selasa, 7 Oktober 2025 | 00:10 WIB
26.4 C
Blitar

Pabrik Triplek di Sidorejo Blitar Terbakar di Hari Pertama Beroperasi

-- advertisement --spot_img
-- advertisement --spot_img

KEPANJENKIDUL, BlitarRaya.com – Pabrik triplek UD Gading Cakra Alam yang berlokasi di Dusun Sidorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, terbakar di hari pertama operasi, Senin (6 Oktober 2025).

Meski demikian, kebakaran yang dipicu oleh tumpahan oli dari mesin pemanas (boiler) itu berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bagian lain dari area pabrik.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu dipicu oleh tumpahan oli mesin boiler.

“Oli dari mesin boiler tumpah mengenai mesin di bawahnya sehingga mengakibatkan percikan api,” kata Samsul melalui keterangan tertulis yang diterima BlitarRaya.com, Senin petang.

Baca juga:

Samsul tidak menjelaskan bagaimana tumpahan oli mesin pemanas memicu kebakaran ketika mengenai mesin lainnya.

Beruntung, kata Samsul, api dapat dipadamkan sebelum merembet ke bagian lain dari pabrik yang dimiliki oleh seorang warga Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri itu.

Ketika dua mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Unit Damkar Kabupaten Blitar tiba di lokasi, api telah berhasil dipadamkan secara swadaya oleh sekitar 10 pekerja pabrik.

Pemadaman yang cukup efektif itu, kata dia, dilakukan dengan menggunakan pasir.

“Dua unit mobil damkar akhirnya tinggal melakukan pembasahan guna memastikan tidak ada lagi titik api yang tersisa,” tuturnya.

Samsul mengatakan bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi di hari pertama beroperasinya pabrik triplek itu.

“Senin ini merupakan hari pertama beroperasi bagi pabrik tersebut. Jadi dapat dikatakan baru tahap uji coba operasi,” tuturnya.

Dengan demikian, ujarnya, menghentikan sementara kegiatan operasional pabrik hingga pihak manajemen tuntas melakukan pengecekan menyeluruh dan evaluasi.

Menurut Samsul, pabrik triplek UD Gading Cakra Alam menempati lahan yang cukup luas, yakni sekitar 1 hektar. Area tersebut merupakan area bekas pabrik rokok Batu Lapak yang sudah tidak beroperasi lagi.

Samsul tidak menyebutkan berapa kerugian yang timbul akibat kebakaran tersebut. (asp)

Jangan Lewatkan

-- advertisement --spot_img
- Advertisement -spot_img