BLITAR, BlitarRaya.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar berhasil meningkatkan taraf pendidikan masyarakatnya, terbukti dengan adanya peningkatan Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
HLS merujuk pada berapa lama (dalam tahun) anak menjalani pendidikan di sekolah. Sedangkan RLS merupakan rata-rata jumlah tahun yang ditempuh untuk semua jenjang pendidikan.
Di Kabupaten Blitar, menurut bupati yang akrab disapa Mak Rini itu, HLS mencapai 12,65 tahun dan RLS mencapai 7,83 tahun.
“Ada kenaikan 0,13 persen dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Mak Rini, Jumat (26 April 2024).
Keberhasilan tersebut, kata Mak Rini, tak lepas dari program Jaminan Pendidikan Masyarakat Desa (JPMD) yang menjadi bagian dari visi misinya.
Mak Rini menuturkan bahwa JPMD bertujuan meringankan beban orang tua siswa, sehingga cita-cita masyarakat menyekolahkan anak sampai jenjang paling tinggi bisa tercapai.
Menurut Mak Rini, peningkatan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar di bawah kepemimpinannya.
“Itu karena salah satu fokus utama kepemimpinan saya adalah meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.
Itulah sebabnya, lanjut Mak Rini, berbagai program dan inovasi terus ditingkatkan. “Karena kualitas pendidikan sangat penting artinya bagi upaya mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” tuturnya.
Berikut beberapa program yang berhasil mendongkrak kenaikan HLS dan RLS di Kabupaten Blitar:
Program Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM)
Menjangkau 1.908 siswa SD pada tahun 2021 dan 10.031 siswa pada tahun 2023 dengan anggaran Rp 2.507.750.000. Sedangkan untuk SMP mencapai 1.826 pada tahun 2021 dan pada tahun 2023 sebanyak 2.365 siswa dengan total anggaran Rp 1.182.500.000.
Seragam Gratis
Diberikan kepada 10.000 siswa SD dan 11.534 siswa SMP dengan anggaran Rp 3.885.408.000.
Beasiswa
Seragam gratis diberikan kepada siswa kelas 1 sampai kelas 7. Untuk siswa SD yang telah mendapat seragam gratis sebanyak 10 ribu siswa dengan anggaran Rp 1.635.552.000. Sedangkan untuk siswa SMP sejumlah 11.534 siswa dengan anggaran Rp 2.249. 856.000.
Program beasiswa juga diberikan kepada 73 mahasiswa berprestasi dan kurang mampu pada tahun 2022 dan 957 mahasiswa pada tahun 2023.
Program Cerdas
Melalui Baznas, program ini memberikan bantuan kepada siswa SD/MI dan SMP/MTs, serta guru tidak tetap, madin, dan TPQ dengan anggaran Rp. 519.800.000 pada tahun 2023.
Bus Antar Jemput Pelajar
Program ini membantu meringankan beban orang tua dalam mengantarkan anak ke sekolah.
Sekolah Sak Ngajine
Program ini mengintegrasikan pendidikan formal dengan pendidikan agama Islam untuk membantu anak-anak terhindar dari pengaruh negatif dan meningkatkan akhlak mereka.
“Komitmen kami tidak berhenti di situ. Kami terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tanda Mak Rini. (adv/asp)